CONTOH RESENSI SUNDA SINGKAT

GOOGLE TRANSLATE

Perhatian!, materi ini diterjemahkan oleh mesin penterjemah google translate tanpa adanya post editting, sehingga ketepatan dalam terjemahan masih buruk dan perlu dikembangkan lagi.
Tujuan dari fitur terjemahan ini untuk pengunjunga yang kesulitan memahami materi dan tidak sama sekali mengerti bahasa Sunda atau teman-teman pelajar dari luar Jawa Barat yang sedang belajar bahasa Sunda, fitur terjemahan ini bisa digunakan namun tidak 100% akurat, akan tetapi garis besarnya bisa diambil, daripada tidak mengerti samasekali.
Kedepanya mudah-mudahan admin punya waktu sehingga bisa mengoptimalkan fitur terjemahannya sendiri, dengan begitu pengunjung bisa mempelajari materi dalam bahasa Indonesia.

A. MATERI RESENSI

Istilah tinjauan berasal dari resentie Belanda, diserap dari resecio Latin, recencere, dan revidere, yang berarti menyampaikan (menceritakan) lagi. Dengan kata lain, ulasan yang disebut adalah untuk mengevaluasi atau mengevaluasi sebuah karya, seperti buku, film atau drama dan musik pertunjukan (konser). Tujuan dari tinjauan ini adalah untuk mengadopsi kegiatan mengevaluasi atau menilai suatu karya atau pertunjukan seni yang bertujuan untuk memberikan informasi dan mencerminkan kelebihan dan kekurangan bagi pembaca atau penonton

B. STRUKTUR RESENSI

Dilihat dari bentuknya, biasanya review memiliki empat struktur:
IDENTITAS KERJAIdentitas karya biasanya menentukan identitas utama suatu karya. Dalam ulasan film adalah judul film, sutradara, produser, tahun rilis, aktor / aktris, dll.
RINGKASAN CERITA
Dalam ulasan buku ini, konten bgin menggali ringkasan dari isi buku. Biasanya diuraikan dalam setiap bab. Tujuan bagian ini adalah untuk menganalisis konten suatu karya.
LIHAT KONTEN
Peninjau harus mencerminkan keunggulan atau keunggulan dan kerugian atau kerugian dari konten pekerjaan yang ditinjau.
penutup
Bagian dari konten saya ini adalah kesimpulan dari isi ulasan. Saya biasanya juga mengungkapkan harapan mereka yang menulis ulasan tentang pekerjaan yang mereka tinjau.

CONTOH RESENSI SUNDA SINGKAT

ULASAN BUKU

TIRILIK JANGKRIK, JANGJANG KIJANG

Buku yang berisi kumpulan cerita lucu ini berjudul Dulag Nalaktak. Ditulis oleh Usep Romli H.M. Seorang penulis yang terkenal rajin menulis. Buku ini tebalnya hanya 51 halaman. Diterbitkan oleh Kiblat Buku Utama, Januari 2006. Buku cetakan pertama ini harganya hanya 13.000, – dan bisa dibeli di toko buku manapun.

Dalam buku ini diceritakan baik orang tua maupun anak, kami Cirahong bukanlah ahli terkenal. Kawantu memiliki wasiat yang diwarisi dari leluhurnya. Karena pemahaman nakolna yang berbeda. Gendang warisan Kangjeng Wali itu bermasalah. Perbedaannya terletak pada pemahaman para orang tua yang berkeras mempertahankan tata cara kendang nakal sebagaimana mereka diwariskan oleh nenek moyang mereka. Suara drum bergoyang, menurut saya suara ini adalah, tatapan kriket, sayap rusa. Kelompok ini diwakili oleh Ki Marebot Adlami dan Ki Durahim.

Demi menantang orang sakit, yang terpengaruh oleh pengaruh zaman. Mereka ingin mengubah suara drum dari goyang menjadi “revolusioner”. Malas bagi orang tua Cirahong memang aneh.

Usep Romli H.M. yang termasuk penulis yang terencana dan produktif menunjukkan kemampuannya untuk mengkomunikasikan bahasa humornya dengan kesederhanaan dan kemudahan pemahaman oleh pembaca. Dengan membaca kumpulan buku carpon humor ini tentunya kita akan mengenali kehidupan masyarakat R dalam suasana keseruan dan keseruan yang ditampilkan dengan penuh semangat.

Tentunya bagi masyarakat urban yang jarang membaca buku cerita berbahasa Inggris terkadang saya akan sedikit bolong, apalagi dalam mengucapkan kata-kata yang tidak dikenal sebelumnya.

Iya, gimana bunyi gendang Cirahong setelah “direvolusi” oleh orang sakit? Dan apa konsekuensinya bagi pendengar? Jawabannya dan cerita lainnya bisa dibaca langsung di buku Dulag Nalaktak untuk Usep Romli H.M.