50+ KUMPULAN SOAL NOVEL BASA SUNDA SMA KELAS 11
KUMPULAN SOAL NOVEL BASA SUNDA SMA KELAS 11
Assalamualaikum wr wb
Terimakasih sudah berkunjung ke halaman blog ini.
Selamat datang di bahasasunda.id. Perkenalkan blog ini berisi materi-materi pelajaran bahasa Sunda yang dikemas dalam media audio-visual untuk memberikan kesan belajar yang menyenangkan, mudah dipahami, dan memberikan banyak informasi baru kepada pengunjung.
Tidak hanya blog saja, bahasasunda.id pun memiliki youtube channel, yang berisi video-video edukasi mengenai pembelajaran bahasa Sunda. Kalian bisa kunjungi youtube channel dengan klik link di bawah ini.
www.youtube.com/c/bahasasundaidGemanakarnale
Jika ada pertanyaan seputar KUMPULAN SOAL NOVEL BASA SUNDA SMA KELAS 11 yang kurang dipahami, kalian bisa memberikan komentar, silahkan jangan ragu untuk mengisi kolom komentar di bawah.
Semoga dengan adanya blog ini bisa memberikan manfaat bagi kalian semua.
Selamat belajar KUMPULAN SOAL NOVEL BASA SUNDA SMA KELAS 11.
KUMPULAN SOAL NOVEL BASA SUNDA SMA KELAS 11
Bagaimana??? Penjelasan mengenai materi di atas dapat dipahami dengan baik??? jika masih belum paham, kalian bisa memberikan pertanyaan dengan mengisi komentar di bawah atau bisa juga mengunjungi postingan mengenai KUMPULAN SOAL NOVEL BASA SUNDA SMA KELAS 11 lainnya atau langsung cari saja keyword materi yang kalian cari di bawah ini:
LINK KUMPULAN MATERI NOVEL SUNDA LENGKAP
https://bahasasunda.id/category/materi-pembelajaran/materi-novel-sunda/
LINK 15+ KUMPULAN CONTOH NOVEL SUNDA LENGKAP
https://bahasasunda.id/category/novel-bahasa-sunda/
LINK 50+ KUMPULAN SOAL NOVEL SUNDA LENGKAP
https://bahasasunda.id/category/kumpulan-soal-basa-sunda/
Jika blog ini bisa memberikan banyak manfaat, jangan lupa untuk dukung blog ini dengan cara like, comment, dan share ke teman-teman kalian.
Jangan lupa untuk bergabung dalam group belajar bahasa Sunda husus siswa se-Jabar, dengan klik link di bawah ini:
WHATSAPP
TELEGRAM
LINE
FACEBOOK
INSTAGRAM
YOUTUBE
Mari kita sama-sama bangun blog ini supaya bisa lebih berkembang lagi dan memberikan banyak ilmu yang bermanfaat bagi kalian semua.
Terimakasih.
BUKU SUMBER:
BUKU RANCAGE DIAJAR BASA SUNDA
BUKU PANGGELAR BASA SUNDA
BUKU CAHARA BASA
BUKU BASA SUNDA URANG
BUKU PAMEKAR DIAJAR BASA SUNDA
BUKU SIMPAY BASA SUNDA
BUKU GAPURA BASA
BUKU WIWAHA BASA
BUKU PRASADA BASA
MODUL PANGAJARAN BASA SUNDA
GOOGLE TRANSLATE
Perhatian! materi ini diterjemahkan oleh mesin penterjemah google translate tanpa adanya post editting, sehingga ketepatan dalam terjemahan masih buruk dan perlu dikembangkan lagi.
Tujuan dari fitur terjemahan ini untuk pengunjunga yang kesulitan memahami materi dan tidak sama sekali mengerti bahasa Sunda atau teman-teman pelajar dari luar Jawa Barat yang sedang belajar bahasa Sunda, fitur terjemahan ini bisa digunakan namun tidak 100% akurat, akan tetapi garis besarnya bisa diambil, daripada tidak mengerti samasekali.
Kedepanya mudah-mudahan admin punya waktu sehingga bisa mengoptimalkan fitur terjemahannya sendiri, dengan begitu pengunjung bisa mempelajari materi dalam bahasa Indonesia.
MATERI NOVEL BAHASA SUNDA SMA KELAS 11
(1) Novel Kebangkitan
Novel merupakan kisah fiksi yang memberikan kesan peristiwa liris ya-ya dan ukurannya yang panjang. Peristiwa yang dinarasikan juga banyak lagi. Nyatanya, ada beberapa insiden yang sedang berlangsung. Latar belakang, baik latar waktu maupun latar tempat, tentunya juga jauh lebih luas. Palakuna, selain pemeran utama adalah aktor terlengkap dan figuran (pemeran tambahan). Meski tidak sepenuhnya demikian. Tentunya, dalam novel saya lebih banyak menceritakan tentang sifat dan perilaku pelaku tersebut.
UNSUR NOVEL
Jika Anda membaca novel, Anda akan menemukan apa yang disebut tema, alunan, aktor, latar belakang, judul, sudut pandang, dan gaya bahasa. Yang disebut elemen atau struktur intrinsik dari novel.
Tema adalah tema yang mengarahkan arah elemen lain dalam sebuah cerita. Temanya banyak wajah, tapi biasanya temanya tidak jauh dari kehidupan nyata. Jadi untuk mengetahui tema apa yang ada dalam cerita tersebut, kita harus memahami terlebih dahulu isi, tokoh, kebiasaan, situasi, dan alur cerita. Tidak semua penulis menerapkan tema tersebut secara langsung dalam karya mereka.
Ketegangan mencakup elemen penting dalam sebuah cerita. Karena di dalam regangan terdapat urutan kejadian, memberi arahan atau menyusun kejadian apa saja yang harus didahului atau diikuti, dan yang menunjukkan sebab dan akibat kejadian dalam cerita. Dalam suatu regangan atau alur terdapat yang dinamakan Konflik, yaitu interaksi antara dua karakter atau lebih, atau interaksi satu karakter dengan lingkungan sekitarnya. Jika konflik sudah mencapai puncaknya maka dinamakan Climax.
Aktor adalah tokoh yang berperan dalam sebuah cerita. Melihat tipe saya ada yang disebut aktor utama dan aktor tambahan. Dalam scrolling cerita selalu ditampilkan pula kebiasaan atau sifat pelakunya. Ada pelaku yang memiliki karakter biasa, ada juga yang berubah dari baik menjadi buruk atau sebaliknya. Latar belakang adalah lingkungan sekitar peristiwa yang berlangsung dalam sebuah cerita. Latar ada dua macam yaitu latar tempat dan latar waktu. Latar belakang tempat merepresentasikan tempat terjadinya peristiwa dalam cerita, sedangkan latar waktu adalah waktu terjadinya peristiwa dalam cerita tersebut.
Pusat adegan atau sudut pandang berarti (oleh siapa) narasi esai atau sudut pandang. Ada dua cara yang umum digunakan dalam fiksi seperti novel, yaitu (1) catur orang ketiga, yaitu pengarang berada di luar cerita, aktor dipanggil dengan namanya, atau menggunakan akhiran “dia”, “mereka”; (2) Catur orang pertama adalah pecatur dalam cerita, selalu menjadi pelaku cerita, menggunakan akhiran “saya”.
Gaya bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran melalui atau menggunakan bahasa khas yang mencerminkan kepribadian pengarang. Penulis sering menggunakan gaya bahasa dalam karyanya untuk membuatnya lebih indah.
Masuknya novel ke dalam sastra R merupakan pengaruh sastra barat khususnya Belanda. Novel pertama dalam sastra Sunda adalah Baruang ka nu Ngarora karya Daeng Kanduruan Ardiwinata (D.K. Ardiwinata), terbit tahun 1914. Dibandingkan dengan novel sastra Indonesia pertama, Azab dan Sengsara karya Merari Siregar, terbit 1920, lebih dari enam tahun pertama. Sehingga kurang nyaman jika novel dalam sastra R merupakan pengaruh sastra Indonesia.
(2) Pencocokan Novel
Novel Barudak
Novel anak-anak adalah novel yang ditujukan untuk dibaca anak-anak. Masalah yang diceritakan, merupakan masalah yang erat kaitannya dengan kehidupan anak. Begitu lagi dalam cara menghadapi dan memecahkan masalah, sesuai dengan budi dan jiwa anak. Kacang-kacangan apalagi anak-anak baik lagi.
Pada umumnya novel anak-anak dalam sastra R, hanya pemeran utamanya dan masalahnya yang “anak-anak” saja. Tetapi pada lebah cara berpikir dan cara memecahkan masalah, dengan belajar, bukanlah cara umum anak-anak. Lebah tidak seperti orang dewasa yang memakai tubuh anak laki-laki. Novel anak-anak dan penulis dalam literatur R, termasuk:
• Samsudi: Teuneung Boy, Escape Boy.
• Tatang Sumarsono: Miang dan Kaludeung, Si Paser.
• Hidayat Soesanto: Guha Karang Legok Sari, Bima Rengkung, dan rangkaian cerita wayang dari Mahabharata, dll.
• Dian Hendrayana: Bintang Hariring
Novel remaja
Novel remaja adalah novel yang tidak membahas masalah remaja. Begitu pula para pelakunya terutama para remaja. Dalam novel remaja kita tidak banyak. Beberapa contoh novel remaja adalah Cinta Pabaliut karya Eddy D. Iskandar, Rini karya Yoséph Iskandar, dan Lalangsé karya Aam Amilia.
Novel Dewasa
Novel dewasa tertentu ditujukan untuk pembaca dewasa (dewasa). Jangan membicarakan masalah orang dewasa. Begitu pula dengan pelaku utamanya. Dalam beberapa novel terdapat bagian yang kurang nyaman jika dibaca oleh anak-anak. Jika bagian yang bercerita tentang malam pertama Karnadi dan Eulis Awang dalam novel Rahasia Orang Miskin Harus Diijinkan oleh Yuhana dan Sukria; Adegan oconna Neng Eha dan Kosim di jalanan sepi dalam novel Lain It karangan Moh. Ambri.
(3) Berdasarkan tema dan masalah
dicaritakeunana
Novel Sunda dapat dikelompokkan menjadi:
A. NOVEL WANGENAN
Novel adalah cerita desain yang memberi kesan li
r ya-ya terjadi dan ukurannya panjang. Peristiwa yang dinarasikan juga banyak lagi. Nyatanya, ada beberapa insiden yang sedang berlangsung. Latar belakang, baik latar waktu maupun latar tempat, tentunya juga jauh lebih luas. Palakuna, selain pemeran utama adalah aktor terlengkap dan figuran (pemeran tambahan). Meski tidak sepenuhnya demikian. Tentunya, dalam novel saya lebih banyak menceritakan tentang sifat dan perilaku pelaku tersebut.
B. ELEMEN NOVEL
Jika Anda membaca novel, Anda akan menemukan apa yang disebut tema, alunan, aktor, latar belakang, judul, sudut pandang, dan gaya bahasa. Yang disebut elemen atau struktur intrinsik dari novel.
Tema adalah tema yang mengarahkan arah elemen lain dalam sebuah cerita. Temanya banyak wajah, tapi biasanya temanya tidak jauh dari kehidupan nyata. Jadi untuk mengetahui tema apa yang ada dalam cerita tersebut, kita harus memahami terlebih dahulu isi, tokoh, kebiasaan, situasi, dan alur cerita. Tidak semua penulis menerapkan tema tersebut secara langsung dalam karya mereka.
Ketegangan mencakup elemen penting dalam sebuah cerita. Karena di dalam regangan terdapat urutan kejadian, memberi arahan atau menyusun kejadian apa saja yang harus didahului atau diikuti, dan yang menunjukkan sebab dan akibat kejadian dalam cerita. Dalam suatu regangan atau alur terdapat yang dinamakan Konflik, yaitu interaksi antara dua karakter atau lebih, atau interaksi satu karakter dengan lingkungan sekitarnya. Jika konflik sudah mencapai puncaknya maka dinamakan Climax.
Aktor adalah tokoh yang berperan dalam sebuah cerita. Melihat tipe saya ada yang disebut aktor utama dan aktor tambahan. Dalam scrolling cerita selalu ditampilkan pula kebiasaan atau sifat pelakunya. Ada pelaku yang memiliki karakter biasa, ada juga yang berubah dari baik menjadi buruk atau sebaliknya. Latar belakang adalah lingkungan sekitar peristiwa yang berlangsung dalam sebuah cerita. Latar ada dua macam yaitu latar tempat dan latar waktu. Latar belakang tempat merepresentasikan tempat terjadinya peristiwa dalam cerita, sedangkan latar waktu adalah waktu terjadinya peristiwa dalam cerita tersebut.
Pusat adegan atau sudut pandang berarti (oleh siapa) narasi esai atau sudut pandang. Ada dua cara yang umum digunakan dalam fiksi seperti novel, yaitu (1) catur orang ketiga, yaitu pengarang berada di luar cerita, aktor dipanggil dengan namanya, atau menggunakan akhiran “dia”, “mereka”; (2) Catur orang pertama adalah pecatur dalam cerita, selalu menjadi pelaku cerita, menggunakan akhiran “saya”.
Gaya bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran melalui atau menggunakan bahasa khas yang mencerminkan kepribadian pengarang. Penulis sering menggunakan gaya bahasa dalam karyanya untuk membuatnya lebih indah.
C. SEJARAH NOVEL
Masuknya novel ke dalam sastra R merupakan pengaruh sastra barat khususnya Belanda. Novel pertama dalam sastra Sunda adalah Baruang ka nu Ngarora karya Daeng Kanduruan Ardiwinata (D.K. Ardiwinata), terbit tahun 1914. Dibandingkan dengan novel sastra Indonesia pertama, Azab dan Sengsara karya Merari Siregar, terbit 1920, lebih dari enam tahun pertama. Sehingga kurang nyaman jika novel dalam sastra R merupakan pengaruh sastra Indonesia.
D. NOVEL PAPASINGAN
Novel Barudak
Novel anak-anak adalah novel yang ditujukan untuk dibaca anak-anak. Masalah yang diceritakan, merupakan masalah yang erat kaitannya dengan kehidupan anak. Begitu lagi dalam cara menghadapi dan memecahkan masalah, sesuai dengan budi dan jiwa anak. Kacang-kacangan apalagi anak-anak baik lagi.
Pada umumnya novel anak-anak dalam sastra R, hanya pemeran utamanya dan masalahnya yang “anak-anak” saja. Tetapi pada lebah cara berpikir dan cara memecahkan masalah, dengan belajar, bukanlah cara umum anak-anak. Lebah tidak seperti orang dewasa yang memakai tubuh anak laki-laki. Novel anak-anak dan penulis dalam literatur R, termasuk:
• Samsudi: Teuneung Boy, Escape Boy.
• Tatang Sumarsono: Miang dan Kaludeung, Si Paser.
• Hidayat Soesanto: Guha Karang Legok Sari, Bima Rengkung, dan rangkaian cerita wayang dari Mahabharata, dll.
• Dian Hendrayana: Bintang Hariring
Novel remaja
Novel remaja adalah novel yang tidak membahas masalah remaja. Begitu pula para pelakunya terutama para remaja. Dalam novel remaja kita tidak banyak. Beberapa contoh novel remaja adalah Cinta Pabaliut karya Eddy D. Iskandar, Rini karya Yoséph Iskandar, dan Lalangsé karya Aam Amilia.
Novel Dewasa
Novel dewasa tertentu ditujukan untuk pembaca dewasa (dewasa). Jangan membicarakan masalah orang dewasa. Begitu pula dengan pelaku utamanya. Dalam beberapa novel terdapat bagian yang kurang nyaman jika dibaca oleh anak-anak. Jika bagian yang bercerita tentang malam pertama Karnadi dan Eulis Awang dalam novel Rahasia Orang Miskin Harus Diijinkan oleh Yuhana dan Sukria; Adegan oconna Neng Eha dan Kosim di jalanan sepi dalam novel Lain It karangan Moh. Ambri.
Berdasarkan tema dan masalah yang ditangani
Novel Sunda dapat dikelompokkan menjadi:
(a) Novel Cinta
Novel cinta merupakan novel yang menceritakan cinta satu sama lain (romansa) pelaku utamanya. Misalnya: Kartu Lain Itu
angan Moh. Ambri, Cinta Pabaliut oleh Eddy D. Iskandar, Lalangsé oleh Aam Amilia, Mikung oleh Abdullah Mustappa, dan She oleh Syarif Amin.
(b) Novel Psikologis
Novel jiwa adalah novel yang menceritakan hal-hal yang berkaitan dengan jiwa pelaku utamanya. Contoh: Patung milik Ningrum Julaéha.
(c) Novel Misteri
Novel misteri adalah novel yang menceritakan hal-hal yang mengandung rahasia, yang biasanya dibahas di bagian akhir novel. Misalkan dia menyuruh Anda mencari pembunuh atau penjahat lain. Misalnya: Lalat Putih karya Samsu (Sambas dan Susangka), Si Bedog Panjang karya Ki Umbara, Pembunuhan di Pananjung, dan Bedog Si Rajapati karya Ahmad Bakri, Rusiah Geulang Rantay beunang Margasulaksana, dan Scorpion karya Anna Mustikaati (sandiasmana Aam Amilia), jrrd.
(d) Novel Sejarah
Novel sejarah adalah novel yang mengandung unsur sejarah. Kedua pelaku adopsi tersebut terlebih keduanya menjadi sejarah. Contoh: Prince Cornel dan Deep Nurse karya R. Memed Sastrahadiprawira, Bubat War, Tanjeur di Juritan Jaya di Buana, dan Putri Subanglarang atas kebaikan Yoséph Iskandar.
(e) Novel Sosial
Novel sosial adalah novel yang tidak mengangkat masalah-masalah sosial, seperti ketidakadilan, ketimpangan, atau keresahan sosial dalam suatu musim. Pelaku bisa jadi subjek, korban, atau saksi dari situasi tersebut. Contoh: Lembur Singkur karya Abdullah Mustappa.
E. Menulis Ringkasan dan Review Novel
Sebuah. Tulis Ringkasan Novel
Tuliskan bagian-bagian cerita yang dianggap penting dan buat pembaca penasaran. Hasil dari pekerjaan tersebut disebut fragmentasi atau kutipan.
Jika ingin menulis ringkasan perlu memperhatikan beberapa aspek. Sebelum berlatih, hidep sebaiknya menuliskan story plan yang sudah Anda baca. Desainnya meliputi judul, karakter dan karakter, latar belakang atau latar belakang, masalah atau konflik, dan rangkaian peristiwa
yang dalam cerita Anda telah membaca thea.
Langkah-langkah penyiapannya adalah:
(1) membaca novel dengan gentar,
(2) menangkap isi novel,
(3) menentukan desain novel,
(4) buat daftar peristiwa penting,
(5) Susun rangkaian peristiwa atau kejadian dalam novel dalam bahasa mereka sendiri.
Ide yang ditulis dengan huruf tebal tidak mengubah isi cerita, tokoh, latar, atau tema. Sinopsis bisa ditulis secara ringkas dan bisa ditulis sampai akhir (ending) secara detail.
b. Tulis Review Novel
Review day adalah tulisan atau deskripsi tentang nilai baik atau buruk dari sebuah karya atau buku. Untuk maksud review inilah yang paling penting untuk disampaikan kepada pembaca, apakah karya atau buku tersebut mendapatkan bayaran yang sebesar-besarnya dari masyarakat atau tidak. Untuk memberikan pertimbangan yang obyektif atau obyektif terhadap sebuah karya atau buku, penulis review disertasi harus memperhatikan dua aspek. Pertama; pengulas harus mengetahui dengan maksud dan tujuan penuh penulis asli; kedua, peninjau harus menyadari dan mengingat tujuan pembuatan tinjauan. Singkatnya, untuk menulis review yang baik saya harus benar-benar memenuhi kewajiban kepada pembaca dan menghormati buku.
Saat kita menulis sebuah novel review, kita bisa memulainya dengan menjelaskan terlebih dahulu tema karangan (novel) tersebut, kemudian membahas apa yang ingin penulis sampaikan melalui novel tersebut. Tema novel yang lebih intens dan mengharukan dilengkapi dengan deskripsi isi novel dan unsur intrinsiknya (regangan, latar belakang, penokohan) secara keseluruhan. Berikut adalah contoh bagaimana menulis review novel. Pastikan Anda menyimpan konten yang bagus! Oleh kami juga jol karasa, reviewer sudah memperkenalkan siapa pengarangnya: namanya, karakternya di bidang apa, karya yang dia hasilkan atau apa alasan pengarangnya bertaruh untuk menulis novel dll.
Jadi saya yakin semua hal menarik yang berhubungan dengan latar novel ini harus diketahui oleh pembaca. Novel ini termasuk dalam kelompok apa? Apakah jsté tentatif atau historis. Kami juga akan mendapatkan kesan bahwa dengan menulis ulasan, manfaat atau kesenangan atau kehebatan novel tersebut.
KUMPULAN SOAL NOVEL BASA SUNDA SMA KELAS 11